4 Desember 2019 - Dalam rangka memetakan potensi konflik sosial dan kerawanan sosial/gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Jawa Timur,  Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Pemetaan Konflik dan Kerawanan Sosial. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Grand Whiz Trawas Mojokerto diikuti oleh 120 orang peserta terdiri dari perwakilan Badan/Kantor Kesbangpol Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Perwakilan Instansi/Lembaga/OPD Provinsi Jawa Timur, Ketua FKDM Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Pemetaan penyebab konflik sosial ekonomi merupakan langkah awal dalam memetakan potensi kerawanan konflik yang akan timbul, dimana setiap kabupaten/kota di Jawa Timur pasti memiliki potensi konflik. Pengenalan potensi konflik setiap daerah sangatlah penting bertujuan mempermudah koordinasi agar masalah tidak membesar dan bisa diselesaikan. Melakukan tindakan dalam upaya pencegahan, penanganan dan pemulihan pasca konflik Pemerintah Provinsi Jawa Timur didasarkan data dari peta konflik diharapkan lebih efektif dan tepat sasaran.

Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki program tenaga pelopor perdamaian yaitu relawan sosial masyarakat terlatih yang bertugas membantu pemerintah dalam mencegah, menangani dan memulihkan perdamaian. Program ini masuk ke dalam prioritas penanganan konflik sosial antara lain, keserasian sosial, penguatan kearifan sosial, pemantapan tenaga pelopor kedamaian, dan bantuan logistik. Penanganan masalah psikologi sosial yang berdampak pada bencana sosial tidak luput dari perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam hal ini Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur sebagai tongak terdepan pelaksananya.