Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyerahkan bantuan kepada warga terdampak kerusuhan suporter bola saat laga Semifinal Piala Gubernur 2020, Senin (2-3-2020) malam. 

Penyerahan bantuan untuk warga terdampak kerusuhan suporter bola dilakukan di ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar. Acara itu dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar, Rudy Wijonarko, Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela, dan Dandim 0808/Blitar, Kris Bianto. Sedangkan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur, Bapak Jonathan Judyanto.

Bapak Jonathan Judyanto mewakili Gubernur Jawa Timur menyampaikan permohonan maaf dari Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang sebesar-besarnya kepada para korban kerusuhan Bola yang terjadi di Blitar. Diharapkan kejadian yang seperti ini tidak terulang di kemudian hari dan semoga Jawa Timur selalu damai dan aman jangan sampai saudara-saudara kita menanggung kerugian akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.

 

Penyerahan bantuan diberikan secara simbolis oleh Sekda Kota Blitar, Rudy Wijonarko kepada warga terdampak peristiwa kerusuhan suporter bola. Selain itu, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim, Bapak Jonathan Judyanto dan Kapolres Blitar Kota, Leonard M Sinambela juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan warga terdampak.

 

Bentuknya bantuan dan bukan merupakan ganti rugi. Agar tidak ada warga yang terlewatkan kami melakukan verifikasi berulang ulang baik oleh Pemkot Blitar maupun TAPD Prov Jawa Timur, kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jatim Drs Ec Jonathan Judanto, MMT di sela-sela proses penyerahan bantuan.

Sekadar informasi, nilai bantuan yang diberikan menurut Kabakesbangpol Prov Jatim yang mengawal langsung pemberian bantuan bersama Kabiro Umum Setdaprov Jatim yang diserahkan sebesar Rp, 176.736,000 untuk jenis terdampak warung makanan dan minuman, kedai kopi, counter HP, warung bakso, warung buah, apotek, persawahan, sepeda motor dan mobil serta biaya pengobatan.

Total total penerima bantuan sebanyak 63 orang dan ini sudah keseluruhan warga yang terdampak baik di kelurahan kauman, sukorejo, tanjungsari serta kelurahan pakunden, ujar Bapak Jonathan Judyanto.