FGD Peningkatan Capaian Indeks Demokrasi Indonesia

Diposting pada tanggal 29 September 2021
FGD Peningkatan Capaian Indeks Demokrasi Indonesia

29 september 2021, Bakesbangpol Prov. JaTim mengadakan Focus Discussion Group (FGD) Peningkatan Pencapaian Indikator Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) bertempat di Hotel Singgasana Surabaya.

Berdasarkan hasil evaluasi indeks demokrasi indonesia (IDI) Jawa Timur dalam berita resmi statistik badan pusat statistik Jawa Timur yang dirilis bulan agustus 2020, idi Jawa Timur tahun 2019 berada di angka 77,68 terdapat peningkatan 4,82 poin dibanding tahun 2018 sebesar 72,86. Tingkat demokrasi di Jawa Timur secara umum masih dalam kategori ”sedang” dalam skala 0 sampai 100. Peringkat idi jaTim 2019 ini naik dari tahun-tahun sebelumnya. Meningkat berada di peringkat 12 secara nasional. Angka idi Jawa Timur 2019 merupakan indeks komposit yang disusun dari nilai tiga aspek yakni : aspek kebebasan sipil yang bernilai 72,14; aspek hak-hak politik yang bernilai 80,25; dan aspek lembaga demokrasi yang bernilai 80,55. Dalam tiga aspek demokrasi yang diukur pada tahun 2019, indeks aspek hak-hak politik dan  lembaga demokrasi masing-masing  mengalami kenaikan sebesar 12,80 poin dan 4,58 poin  dibandingkan tahun 2018. Sementara itu, nilai  indeks  aspek kebebasan sipil mengalami penurunan 5,07 poin. Capaian idi 2019 ini merupakan yang tertinggi sejak pertama kali idi dihitung pada tahun 2009.

Meskipun begitu jika dibanding dengan Provinsi lain, pencapaian IDI Provinsi Jawa Timur masih kurang memuaskan masih ada isu – isu yang harus diperhatikan, seperti masih ada ancaman/indikator pengunaan kekerasan oleh aparat pemerintah dan masyarakat dalam menghambat kebebasan berkumpul dan berserikat juga kebebasan berpendapat, ancaman/penggunaan kekerasan dari satu kelompok terkait ajaran agama, tindakan demonstrasi yang bersifat anarkis sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat dalam suatu persoalan, dan lain sebagainya.    

Maka perlu adanya hal – hal yang diperhatikan dalam membantu penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan politik dan pembinaan kemasyarakatan dengan sinergikan IDI dengan proses perencanaan pembangunan melalui penyusunan RPJMD disertai dengan penyempurnaan indikator, variabel dan aspek yang berkaitan dengan aspek hak – hak politik juga lembaga demokrasi, menguatkan peran Tim Pokja di tingkat provinsi dalam analisis pengembangan IDI.

Peran parpol juga diperlukan untuk meningkatkan pendidikan politik demokrasi konstituennya, terlebih  bisa mendukung sosialisasi IDI dan konsolidasi dokumen IDI kabupaten/kota se jawa Timur yang dikoordinasi oleh Tim Pokja IDI .

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Se-JaTim, Pokja IDI Jawa Timur, Ormas/LSM, dan Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat ini diharapkan mampu mesinergikan baik antar anggota maupun Tim bersama - sama memperkuat kehidupan demokrasi indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Versi cetak

Related Keywords

demokrasi, fgd, jawa timur, indeks


Penyerahan Bantuan Pemilu 2024

Jember, 6 Maret 2024,  Tim Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur bersama Tim dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur...

Penguatan Indeks Demokrasi Indonesia

Penguatan Indeks Demokrasi adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas demokrasi di indonesia.Penguatan Indeks Demokrasi kali ini di...

Penghormatan HAM dan Peningkatan Kesadaran HAM

Selasa 20 September 2022, Heru Wahono Santoso dkk Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Jatim mengadakan acara yang berhubungan d...

Gubernur Khofifah: Alhamdulillah, Demokrasi di Jatim Terjaga Baik dan Kondusif

SURABAYA, 30 JUNI 2022- Indeks Demokrasi Provinsi Jawa Timur tahun 2021 tercatat lebih tinggi dibandingkan angka nasional dan menempati urut...

TINGKATKAN PEMAHAMAN ETIKA POLITIK GENERASI MUDA SONGSONG PEMILU 2024

Dalam upaya meningkatkan pemahaman etika politik di kalangan masyarakat terutama generasi muda, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi J...

FGD Peningkatan Capaian Indeks Demokrasi Indonesia

R. Heru Wahono Santoso, S.Sos, MM selaku kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tengah menggelar kegiatan “Focus group discussion pe...